Angka Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi
MAJENE, FAJAR--
Dari 100.000 kelahiran di Majene, 125 ibu diantaranya meninggal dunia.
Perbandingan angka kematian ibu dengan angka kelahiran tersebut masih
terbilang tinggi. Selain kematian ibu, angka kematian bayi juga
terbilang tinggi. Dari 1,000 kelahiran, 19 bayi diantaranya meninggal
dunia.
Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Majene akan meningkatkan jumlah jaringan dan kualitas puskesmas, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis, serta meningkatkan jaminan kesehatan bagi penduduk Miskin.
"Kami juga telah berkomitmen untuk terus melaksanakan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat kepada masyarakat. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar juga terus kami genjot," katanya.
Demikian halnya penempatan tenaga medis baik dokter maupun bidan di daerah terpencil, menjadi perhatian Pemkab Majene. Termasuk peningkatan pola kemitraan antara dukun dengan bidan dalam penanganan kelahiran.
"Kami juga terus menargetkan terjadinya peningkatan jumlah sarana kesehatan yang ada," tambahnya.
Sampai saat ini, jumlah puskesmas masih 11 unit. Dalam dua tahun mendatang, pemkab akan membangun dua puskesmas lagi. Sedangkan puskesdes juga ditingkatkan dari 34 unit menjadi 36 unit. Sedangkan pustu sebanyak 38 unit. Jumlah ambulans yang sekarang hanya 11 unit, juga akan ditambah menjadi 13 Unit di tahun yang sama.
Wabup merasa yakin dengan penambahan fasilitas dan paramedis, angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan. Pemkab menargetkan pada 2015 nanti, angkat kematian ibu bisa turun 125 per 100.000 kelahiran. Sedangkan angka kematian bayi turun setidaknya 10 per 1.000 kelahiran. (kdr/aha
Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Majene akan meningkatkan jumlah jaringan dan kualitas puskesmas, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis, serta meningkatkan jaminan kesehatan bagi penduduk Miskin.
"Kami juga telah berkomitmen untuk terus melaksanakan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat kepada masyarakat. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar juga terus kami genjot," katanya.
Demikian halnya penempatan tenaga medis baik dokter maupun bidan di daerah terpencil, menjadi perhatian Pemkab Majene. Termasuk peningkatan pola kemitraan antara dukun dengan bidan dalam penanganan kelahiran.
"Kami juga terus menargetkan terjadinya peningkatan jumlah sarana kesehatan yang ada," tambahnya.
Sampai saat ini, jumlah puskesmas masih 11 unit. Dalam dua tahun mendatang, pemkab akan membangun dua puskesmas lagi. Sedangkan puskesdes juga ditingkatkan dari 34 unit menjadi 36 unit. Sedangkan pustu sebanyak 38 unit. Jumlah ambulans yang sekarang hanya 11 unit, juga akan ditambah menjadi 13 Unit di tahun yang sama.
Wabup merasa yakin dengan penambahan fasilitas dan paramedis, angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan. Pemkab menargetkan pada 2015 nanti, angkat kematian ibu bisa turun 125 per 100.000 kelahiran. Sedangkan angka kematian bayi turun setidaknya 10 per 1.000 kelahiran. (kdr/aha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar